Pakan Ternak Alternatif untuk Sapi

23.16 Unknown 0 Comments

1.Amoniasi Fermentasi (Amofer)
            Amofer merupakan perpaduan teknologi antara teknik amoniasi dan teknik fermentasi yang dapat meningkatkan kadar protein dan daya cerna. Amoniasi fermentasi dapat meningkatkan kualitas gizi jerami padi agar dapat bermanfaat bagi ternak.proses ini dapat menambah kadar protein kasar dalam jerami. Kadar kasar di peroleh dari ammonia yang dapat dalam urea. Amoniasi berperan memuaikan serat selulosa. Pemuaian serat selulosa akan memudahkan penetrasi enzim selulase dan peresapan nitrogen, sehingga meningkatkan kandungan protein kasar jerami.
 ALAT DAN BAHAN :
a)  ALAT
       Ember
       Gelas Ukur
       Timbangan
b)  BAHAN
       Starbio                  : 1,5 Kg
       Urea                      : 1,5 Kg
       Jerami                   : 6    Kg
       Air                        : 1 liter /Secukupnya
       Plastik

                                            Proses pencampuran jerami dan konsentrat
TAHAP PELAKSANAAN
Langkah Kerja :
1)    Menimbang semua bahan sesuai dengan ukuran yang ditentukan, yaitu jerami 5 kg, urea , dan starbio.
2)    Menghamparkan jerami di atas lantai yang bersih.
3)    Siram dengan air secukupnya sampai tingkat kebasahan jerami sesuai untuk fermentasi (tidak terlalu kering dan tidak terlalu basah).
4)    Mencampurkan starbio dan urea.
5)     Taburkan campuran starbio dan urea tadi.
6)    Mencampurkan semua bahan secara merata dengan membolak-balikkan jerami.
7)    Masukkan campuran jerami tersebut kedalam plastic,dengan cara sedikit demi sedikit dan di padatkan.
8)    Lalu didiamkan selama 21 hari untuk proses fermentasi.
9)    Setelah 21 hari amofer siap diberikannkepada ternak
2.  strawmix
            Straw mix adalah suatu produk campuran jerami dengan berbagai bahanseperti bekatul, dan molasses yang berguna untuk membantu menaikkan kadar protein bahan pakan,meningkatkan konsumsi pakan dan merangsang nafsu makan ternak. Jerami merupakan bagian tanaman yang sudah tua yang memiliki kandungan lignin dan silikat yang menyebabkan daya cerna ternak ruminansia rendah. Oleh karena itu perlu penambahan bahan lain untuk meningkatkan daya cerna dan meningkatkan  kandungan gizi jerami sehingga disukai ternak, seperti bekatul dan molasses tersebut berfungsi sebagai penambah rasa untuk nafsu makan ternak,sekaligus sebagai bahan pengikat antara bahan jerami dengan padi dan bekatul.
ALAT DAN BAHAN :
a) Alat
         Timbangan
         Plastik
         Ember
b) Bahan
         Jerami                         : 3 kg
         Tetes (Molasses)         : 1 liter
         Air                              : 1 liter/secukupnya
         Konsentrat                 :1 kg


TAHAP PELAKSANAAN
Langkah kerja :
1)      Menimbang semua bahan yang digunakan
2)      Potong jerami Padi Kering 5 – 7 Cm Sebanyak 3 Kg
3)      Tambahkan Tetes (molasses) Sebanyak 1 Liter
4)      Aduk Sampai Rata
5)      Campurkan Konsentrat (Bekatul, Polard, Onggok) Sebanyak 1 Kg
6)      Aduk Sampai Konsentrat Melekat
7)      Strawmix yang sudah jadi bisa langsung diberikan kepada ternak.

2.3  Burger Sapi
Burger pakan sapi merupakan campuran dari berbagai bahan yang di ramu sehingga kandungan nutrisinya mencukupi kebutuhan ternak dan tidak perlu tambahan bahan pakan lain,termasuk hijauan ,kecuali air minum.untuk proses fermentasinya juga hanyabelangsung 24 jam sehingga relative cepat bila dibandingkan dengan teknologi pembuatan silase hijauan yang memerlukan waktu tiga minggu
ALAT DAN BAHAN
a) Alat
         Ember
         Plastik
         Timbangan
         Gelas ukur
b) Bahan
         Jerami                          : 3 kg
         Konsentrat                  : 1 kg
         Probiotik                     : 1 tutup botol
         Tetes (molasses)          : 1 liter
         Air                               :1 liter/secukupnya

 TAHAP PEMBUATAN
Langkah kerja :
1)      Timbang jerami padi sebanyak 3kg
2)       Potong sepanjang 5 – 7 cm
3)      Tambahkan konsentrat (bekatul, dedak, polard) sebanyak 1 kg
4)      Aduk sampai homogen
5)      Tambahkan tetes sebanyak 1 liter dan probiotik secukupnya
6)      Aduk sampai rata
7)      Masukkan kedalam kantong plastik besar dan ikat ujungnya
8)      Buka minimal 1 hari setelah proses fermentasi
9)      Burger sapi tahan 6 bulan

0 komentar:

LEMBAGA PEMASARAN

23.00 Unknown 0 Comments




Lembaga tataniaga/ pemasaran adalah bagian-bagian yang menyelenggarakan kegiatan atau fungsi tataniaga dengan nama barang-barang bergerak dari pihak produsen sampai pihak konsumen (Hanafiah, 1986).
Saluran tataniaga adalah pergerakan barang-barang dari pihak produsen ke pihak konsumen melalui lembaga tataniaga. Panjang pendeknya saluran tataniaga yang dilalui oleh suatu hasil peternakan tergantung dari beberapa factor yaitu jarak antara produsen ke konsumen, cepat tidaknya produk rusak, skala produksi dan posisi keuangan pengusaha .
Menurut Rahardja (2003), lembaga-lembaga dalam proses distribusi barang dari produsen ke konsumen dapat dikelompokkan menjadi empat golongan antara lain:
  a. Pedagang yaitu pedagang besar dan pedagang kecil
b. Perantara khusus yaitu agen, makelar, dan komisioner.  
c.Eksportir dan importir
d.Lembaga-lembaga pembantu dalam proses distribusi yaitu bank, asuransi, pengepakan (packing), perusahaan pengangkutan, perusahaan periklanan dan konsultan (Anonim2, 2011).

Lembaga dan Saluran Tataniaga :
Saluran pemasaran dapat berbentuk secara sederhana dan dapat pula rumit sekali. Hal ini tergantung dari macam komoditi lembaga pemasaran dan sistem pasar. Sistem pasar yang memonopoli mempunyai saluran pemasaran yang relatif sederhana, sedangkan dibandingkan dengan sistem pasar yang lain. komoditi pertanian yang lebih cepat ke tangan konsumen dan yang tidak mungkin nilai ekonomi yang tinggi, biasanya mempunyai saluran pemasaran yang relatif sederhana.hal demikian tergantung dari macam komoditi lembaga pemasaran dan sistem pasar. Pemasaran atau marketing padprinsipnya adalah aliran barang dari produsen ke konsumen. fungsi saluran pemasaran ini sangat penting ,khususnya dalam melihat tingkah harga di masing-masing lembaga pemasaran.
 
Fungsi yang dilakukan dan skala usaha. Misalnya pedagang pengumpul tugasnya adalah membeli barang secara dikumpulkan baik dari produsen atau pedagang perantara dengan skala yang relatif besar dibandingkan dengan skala usaha pedagang perantara. Begitu pula halnya dengan pedagang besar, mempunyai skala usaha yang lebih besar daripada pedagang pengumpul. Dari hal diatas dapat kita simpulkan bahwa makin majunya tingkat pengetahuan produsen,lembaga pemasaran dan konsumen terhadap penguasaan informasi pasar, makin semakin rata distribusi keuntungan yang diterima (Anonim3, 2011).

Contoh Saluran pada ayam broiler
Usaha peternakan ayam broiler (ras) ditinjau dari aspek finansial merupakan salah satu usaha di bidang agribisnis yang memberikan keuntungan (Suharno, 2002; Priyadi, 2004). Dalam menjalankan usaha ayam broiler terdapat 2 jenis pengelolaan, yakni dikelola secara mandiri (peternak mandiri) dan dikelola dalam bentuk plasma-inti (peternak plasma inti).
Para pedagang dalam menjalankan usahanya benar-benar dikelola sebagai usaha memperoleh pendapatan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Lain halnya dengan para peternak yang dalam menjalankan usahanya relatif kurang memberikan keuntungan, sehingga sebagian kecil para peternak dalam melakukan usahanya sebagai usaha sampingan.
Tataniaga yang terjadi pada suatu komoditas tidak terlepas dari pengaruh struktur pasar yang terjadi. Di samping itu, pada perdagangan ayam broiler (ras) saluran tataniaga dipengaruhi juga adanya produk yang dihasilkan secara periodik dan produsen relatif tersebar. Sebagai konsekuensinya harga daging ayam sangat dipengaruhi fluktuasi pasokan.
Secara umum usaha para peternak mandiri ayam broiler, hasil produksinya dijual kepada para pedagang pengumpul yang terdapat di desa-desa kemudian ke pedagang besar atau ke pedagang-pedagang pengecer yang berada dalam satu wilayah maupun di luar wilayah kabupaten.
Peternak mandiri dalam melakukan penjualan sebagian besar adalah kepada pedagang pengumpul. Untuk peternak plasma, produksi ayam broiler semuanya dijual kepada pedagang pengumpul yang ditunjuk perusahaan inti. Para pedagang pengumpul dalam memperoleh komoditas dagangannya adalah menerima penjualan dari para peternak yang langsung menjual kepada mereka tetapi yang paling banyak dengan "sistem jemput bola".
Para pedagang besar dalam upaya memperoleh komoditas dagangannya memperoleh pasokan dari para peternak dan pedagang pengumpul yang langsung datang. 
Berdasarkan data, terdapat 5 saluran dalam sistem pemasaran ayam ras pedaging (broiler) yaitu:
Saluran I     : Peternak – P. Pengumpul – P.Eceran – Konsumen
Saluran II   :  Peternak – P. Pengumpul –Konsumen
Saluran III : Peternak – P. Pengumpul – P.Besar – P. Eceran - 
Konsumen
Saluran IV : Peternak – P. Besar – P. Eceran– Konsumen
Saluran V  : Peternak – P. Eceran – Konsumen
Peternak plasma menggunakan saluran I, II, dan III karena peternak plasma menjual produksi ayam broiler semuanya dijual kepada pedagang pengumpul yang ditunjuk perusahaan inti. Sedang peternak mandiri memasarkan produksi melalui kelima saluran pemasaran.




KESIMPULAN

Lembaga tataniaga/ pemasaran adalah bagian-bagian yang menyelenggarakan kegiatan atau fungsi tataniaga/pemasaran dengan nama barang-barang bergerak dari pihak produsen sampai pihak konsumen.
Saluran tataniaga / pemasaran adalah pergerakan barang-barang dari pihak produsen ke pihak konsumen melalui lembaga tataniaga.

Menurut Rahardja (2003), lembaga-lembaga dalam proses distribusi barang dari produsen ke konsumen dapat dikelompokkan menjadi empat golongan antara lain:
a.       Pedagang yaitu pedagang besar dan pedagang kecil
b.      Perantara khusus yaitu agen, makelar, dan komisioner.
c.       Eksportir dan importir
d.      Lembaga-lembaga pembantu dalam proses distribusi yaitu
bank, asuransi, pengepakan (packing), perusahaan
 pengangkutan, perusahaan periklanan dan konsultan
Bentuk saluran pemasaran
1)      Bentuk saluran sempurna
2)      Bentuk saluran kompleks
Berdasarkan data, terdapat 5 saluran dalam sistem pemasaran ayam ras pedaging (broiler) yaitu:
1)      Saluran I    : Peternak – P. Pengumpul – P.Eceran –
 Konsumen
2)      Saluran II  : Peternak – P. Pengumpul –Konsumen
3)      Saluran III: Peternak–P.Pengumpul–P.Besar – P. Eceran
– Konsumen
4)      Saluran IV: Peternak – P. Besar – P. Eceran– Konsumen
5)      Saluran V: Peternak – P. Eceran – Konsumen.








0 komentar: